Pelantikan Juga Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Majalengka
Bupati H Sutrisno dan Wakil Bupati H Karna Sobahi Dilantik
|
Dalam paripurna istimewa, Sekretaris DPRD Majalengka H Siswantroro Stoven SH MH membacakan SK Mendagri perihal pemberhentian bupati Majalengka periode 2008-2013, dengan nomor 313.32-7170/2013, dan SK Mendagri perihal pemberhentian wakil bupati Majalengka periode 2008-2013 deangan nomor 312.32-7171/2013.
Selanjutnya, Sutrisno kembali diangkat menjadi bupati dan Karna Sobahi menjadi wakil bupati periode 2013-2018. Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat DR (HC) H Ahmad Heryawan Lc melantik dan memandu pengucapan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati Majalengka, mewakili Menteri Dalam Negeri RI.
Setelah pasangan Sutrisno-Karna Sobahi dilantik pada hari Kamis pekan lalu, pasangan ini diminta Gubernur Ahmad Heryawan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, karena masih di bawah rata-rata Jawa Barat.
Berdasarkan data BPS Jabar bulan September 2013, IPM Kabupaten Majalengka sebesar 71,18 point, dengan indeks pendidikan79,57 point, indeks kesehatan 69,80 poin, serta indeks daya beli 64,16 poin. Sementara IPM Jawa Barat sudah mencapai 73,11 poin, dengan indeks pendidikan 82,75 poin, indeks kesehatan 72,67 poin, serta indeks daya beli 64,17 poin.
Berkaitan dengan indek pendidikan, agar lebih difokuskan pada peningkatan akses dan mutu pendidikan melalui pembangunan sarana dan prasarana serta pengalokasian dana pendamping BOS dan program PMU pada jenjang SMA untuk meningkatkan APK/APM, RLS, dan AMH.
“Demikian pula pada bidang kesehatan, untuk terus ditingkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan melalui penambahan sarana, prasarana, dan tanaga kesehatan di puskesmas dan RSUD, termasuk revitalisasi posyandu dan bidan desa untuk meningkatkan angka kematian ibu dan bayi,”katanya.
Sementara Bupati Sutrisno mengatakan, periode kepemimpinannya ke depan bertujuan untuk melanjutkan program kerja yang dinilainya belum tuntas. Terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Majalengka serta menyelesaikan sejumlah pembangunan fisik.
Selain itu, pada kepemimpinannya mendatang, Sutrisno dan Karna Sobahi juga berjanji akan membagi tugas sesuai dengan tugas pokok masing-masing, sehingga pekerjaan yang sudah diprogramkan bisa selesai dengan baik sesuai dengan rencana.
Pasangan ini juga akan menjaga dan menjalin harmonisasi kerja, karena bila berbeda kebijakan maka akan membingungkan staf yang akan berdampak kurang baik terhadap penyelesaian persoalan.
“Harmonisasi kerja adalah kunci kebersamaan kami sehingga kepemimpinan kami tidak pecah. Kami juga saling mengingatkan ketika ada kekeliruan diantara kami dan kami saling membantu dalam penyelesaiannya, kata Karna Sobahi menambahkan. By. Jurnalistic Independent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar