Banner Jurnalistic Independent

...........
back to top

Terjemahkan Berita

Sabtu, 23 Agustus 2014

Kades Kertasari Kec Kertajati Kab Majalengka Dibacok Nyaris Tewas

Warga Minta Aparat Jaga Ketat Keamanan

Suasana Kantor Desa Kertasari Tampak Sepi Dilanda Duka
MAJALENGKA-Diduga dilatarbelakangi dendam, Kuwu Desa Kertasari, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Tarjaya (41) bersama anak bungsunya Rifki Prabowo (9) di bacok kawanan penjahat ketika mereka tidur terlelap di rumahnya, Rabu (20/8/2014).

Akibat penganiayaan tersebut Tarjaya mengalami luka bacok di bagian tangan kanan hingga nyaris putus, luka bacok di bagian pangkal lengan kiri, kaki kanan, kepala belakang dan kening. Sedangkan anak bungsunya mengalami luka akibat benda tumpul di bagian kepala, keduanya menjalani perawatan di RS Sumber Waras Cirebon. Istri korban dan anak pertamanya mengalami shock melihat aksi brutal yang dilakukan terhadap Tarjaya.

Menurut keterangan Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bulang Bayu Samudra disertai Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi M Choerudin, musibah yang menimpa sebuah keluarga tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, ketika itu Tarjaya bersama istrinya Rofiah dan kedua anaknya Neni (19) serta Rifki masih terlelap tidur di ruang TV, tiba-tiba Tarjaya terbangun karena tubuhnya merasakan rasa sakit akibat luka bacok, di bagian lengan.

Dia kemudian berteriak hingga istri dan kedua anaknya ikut terbangun, namun ketiga pelaku terus menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban. Anak bungsunya pun ikut terkena pukulan benda tumpul hinga jatuh tersungkur. Tarjaya berupaya lari keluar dengan kondisi tubuh bersimbah darah, namun tetap dikejar sambil terus tubuhnya dianiaya dengan senjata tajam.

Rofiah melihat kondisi tersebut berupaya melakukan negosiasi dengan tiga orang penjahat yang kesemuanya mengenakan pakaian ninja tersebut. Rofiah berupaya menyerahkan kunci mobil, sepeda motor , uang yang ada di rumah serta perhiasan emas yang dikenakannya, namun para penjahat tak menggubris tawaran Rofiah.

Tak sanggup memberikan perlawanan akibat lawan yang tidak seimbang, Tarjaya dengan kondisi tubuh bersimbah darah berlari ke ruang depan sambil meminta pertolongan, para pelaku pun ikut lari ke luar rumah melalui jalan belakang, dan kabur entah kemana.

“Berdasarkan keterangan sementara dari istri korban, aksi penganiayaan tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 10 menitan. Mereka semua mengenakan topeng ,” ungkap Kasat Reskrim.

Hasil penyelidikan sementara pelaku masuk melalui jendela dapur dengan mencongkel jendela, dan kembali melalui jalan semula. Dugaan sementara perbuatan yang dilakukan berlatar berlakang dendam, karena tidak ada barang apapun yang diambil dari rumah korban, padahal istri korban sendiri telah berupaya menawarkan semua harta bendanya untuk dibawa.

Namun demikian menurut Kasat Reskrim pihaknya belum bisa memintai keterangan korban karena mereka semua masih shok. Dari rumah korban tidak ada barang bukti yang bisa diamankan.“Kami sekarang masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, mudah-mudahan korban segera siuman agar bisa memberikan keterangan. “ kata Choerudin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Terpopuler